DI MANA ALLAH S.W.T.
1. Allah Diatas Arsy
Keterangan bahwa Allah SWT ada di atas Arsy adalah firman Allah SWT
sendiri yang ditetapkan di dalam Al-Quran Al-Kariem. Maka tidak ada
kesempatan sedikitpun bagi manusia untuk menolak apa yang telah Allah
SWT tetapkan sendiri tentang dirinya.
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas
'Arsy . Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan
cepat, dan matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada
perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah.
Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.(QS. Al-Araf : 54)
Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan
langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy
untuk mengatur segala urusan. Tiada seorangpun yang akan memberi
syafa'at kecuali sesudah ada izin-Nya. yang demikian itulah Allah, Tuhan
kamu, maka sembahlah Dia.Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran? (QS. Yunus : 3)
Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang yang
kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan
matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan.
Allah mengatur urusan , menjelaskan tanda-tanda , supaya kamu meyakini
pertemuan dengan Tuhanmu. (QS. Ar-Ra�d : 2)
Tuhan Yang Maha Pemurah. Yang bersemayam di atas 'Arsy .(QS. Thaha : 5)
Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada
antara keduanya dalam enam masa, kemudian dia bersemayam di atas Arsy ,
Yang Maha Pemurah, maka tanyakanlah kepada yang lebih mengetahui tentang
Dia. (QS. Al-Furqan : 59)
Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa
yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di
atas 'Arsy . Tidak ada bagi kamu selain dari padaNya seorang penolongpun
dan tidak seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak
memperhatikan?(QS. As-Sajdah : 4)
Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam
masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy Dia mengetahui apa yang
masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun
dari langit dan apa yang naik kepada-Nya . Dan Dia bersama kamu di mama
saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(QS. Al-Hadid : 4)
2. Allah Di Langit
Selain itu di dalam Al-Quran Al-Kariem juga ada keterangan bahwa Allah SWT itu ada di langit.
�Tidakkah kamu merasa aman dari Allah yang berada DI
LANGIT bahwa Dia akan menjungkir-balikkan bumi bersama kamu, sehingga
dengan tiba-tiba bumi itu berguncang. Atau apakah meraa aman terhadap
Allah yang DI LANGIT bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu. Maka
kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat) mendustakan
peringatan-Ku�. ( QS Al-Mulk : 16-17).
Selain itu ada hadits dari Rasulullah SAW yang juga menjelaskan tentang dimanakah Allah SWT itu .
Dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah SAW bersabda,�Kasihanilah yang bumi maka kamu akan dikasihani oleh Yang DI LANGIT�. (HR. Tirmiziy).
Namun tentang bagaimana tentang keberadaan Allah SWT di langit dan di
asry, kita tidak punya keterangan pasti. Maka kita imani keberadaannya
sedangkan teknisnya seperti apa, itu majhul. Dan bertanya tentang
seperti apa teknisnya adalah bid�ah. Ini adalah jawaban paling aman dan
inilah yang diajarkan Imam Ahmad kepada kita.
3. Tidak Ada Keterangan Bahwa Allah Ada Dimana-mana
Sebaliknya, tentang keterangan bahwa Allah SWT itu ada dimana-mana, sama sekali kita tidak mendapatkan dalil yang sharih.
Paling jauh ada ayat berikut ini saja :
Dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hadid : 4)
Namun kata ma�a tidak berarti menunjukkan tempat seseorang berada.
Sebab dalam percakapan kita bisa mengatakan bahwa aku menyertaimu, meski
pada kenyataannya tidak berduaan. Sebab kebersamaan Allah SWT dalam
ayat ini adalah berbentuk muraqabah atau pengawasan.
Seperti ketika Rasulullah SAW berkata kepada Abu Bakar ra di dalam
gua,�Jangan kamu sedih, Allah beserta kita�. Ini tidak berarti Allah SWT
ikut masuk gua. Juga ketika Musa as berkata,�bersamaku tuhanku�, tidak
berarti Allah SWT ada di pinggir laut merah saat itu.
Jikalau kamu tidak menolongnya maka sesungguhnya Allah
telah menolongnya ketika orang-orang kafir mengeluarkannya sedang dia
salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu
dia berkata kepada temannya: "Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya
Allah beserta kita."(QS. At-Taubah : 40)
Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku".(QS. As-Syu�ara : 62)
Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar